Senin, 29 April 2013

tgas sofskill 3 kelompok bahasa indonesia



Perkembangan Akhlak Religius atau Agama Kematangan agama

Dengan dibekali berbagai pengalaman dalam jenjang usia sebelumnya, akan terbentuk dalam pribadi seseorang pemahaman tentang benar dan salah, tentang hak dan batil, dan antara yang utama dan tercela, namun sikap yang lunak terhadap berbagai perangai yang tidak bermoral akan membuat remaja menjadi bingung dalam menentukan sikap.
Sebab-sebab kekeliruan tingkah laku remaja :
·         Keinginan untuk mencoba
·         Sisa gejolak remaja, seperti usaha untuk menarik perhatian
·         Memaksa orang lain untuk mengakui keberadaannya
Penyimpangan moral yang dilakukan oleh remaja akan berakibat :
·         Perasaan tidak tenang
·         Merasa bersalah
·         Tidak mengakui keberadaan dan peran dirinya yang berakibat putus asa dan semakin bertambahnya penyimpangan akhlak.

Perkembangan Kejiwaan (Kepribadian)

Permasalahan terpenting yang menyibukkan kalangan remaja dalam usis dewasa dini adalah menentukan jati diri yang sangat erat hubungannya dengan jiwa atau kepribadian.
Permasalahan pokok kepribadian : menentukan jati diri dan menentukan keberpihakan
Perjalanan mencari jati diri
Dalam perjalanan manusia dalam rangka mencari jati dirinya, ada beberapa jalan yang ditempuh, barang siapa yang berjalan pada jalan yang benar, dia akan mendapatkan jati dirinya secara baik dan sebaliknya. Diantara jalan itu adalah :
1). Indoktrinasi
Bentuknya akan sangat terlihat dalam berbagai perkumpulan pemuda dan kelompok diskusi. Melalui media ini, jati diri akan dituangkan melalui beberapa  jargon dan lambang, ceramah, pengawasan, dan evaluasi.

2). Bertahap
Yang berakibat dalam bentuk usaha positif dalam rangka penentuan jati diri dengan didukung kondisi yang cocok. Hal ini akan memberikan kepercayaan yang kuat terhadap diri sendiri disertai dengan kemandirian, inovatif dan cara berpikir yang teratur.
3). Berbaur
Tidak adanya batasan tertentu tentang jati diri, hidup dalam lingkungan yang terbuka dengan berbagai macam jati diri manusia.

Beberapa Prototipe Remaja
Ada dua macam remaja :
·        Remaja yang menghendaki perubahan dalam masyarakatnya, dia akan berusaha dengan segala fasilitas yang ada.
·        Remaja yang menolak masyarakatnya atau menarik diri darinya atau sekaligus dua-duanya.
Pola Prototipe Remaja dilihat dari tingkat kepekaan dan perhatiannya :
1.       Remaja Apatis
Yatu mereka yang mewakili kepekaan yang paling tinggi dan tingkat perhatian yang paling rendah dengan ciri :
·         Meliputi di dalamnya remaja yang tidak peduli dengan apa yang terjadi pada masyarakat mulai dari perkara politik sampai sosial kemasyarakatan.
·         Mereka bisa menerima keadaan pada saat ini, memiliki pegangan nilai yang sama dengan apa yang dipegang orang tua mereka
·         Perhatian dan aktifitas mereka terpusat pada urusan pekerjaan, kesuksesan, pernikahan, keluarga dan kemapanan ekonomi. 
2.       Remaja Disaffiliate (merasa tersisihkan dan terasing)
1.       Remaja Positif
Dia adalah remaja yang bercirikan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi dan tingkat perhatian yang tinggi pula, ciri remaja tipe ini :
·         Termasuk di dalamnya jenis remaja yang bisa menerima keadaan sosial kemasyarakatannya, politik yang hidup dalam masyarakat.
·         Mereka terlibat secara insentif dalam mempertahankan nilai tersebut. Bisa dikatakan memiliki sifat yang menjaga.
·         Remaja disini memiliki perbedaan dengan yang lainnya dalam keaktifannya, respon positif dalam kegiatan politik, organisasi yang teratur dan bekerja dalam koridor hukum dan syariat agama guna melanggengkan warisan nilai-nilai luhur dalam masyarakat.
a)       Kemerdekaan pribadi dan kebebasan seseorang merupakan hal yang penting, khususnya pada remaja jenis ini. Meskipun ada beberapa pembatasan dalam upaya menuju proses kemerdekaan dan kebebasan ini.
b)       Remaja tipe ini cenderung memiliki ketundukan pada pemimpin
c)       Mereka lebih mampu menekan gejolak dalam diri dan perasaan gelisah dibanding dengan remaja-remaja tipe lainnya
d)       Remaja tipe ini menamakan dirinya sebagai remaja yang mandiri, jauh dari sikap setengah-setengah, percaya dengan dirinya dan tidak mengekor pada orang lain
e)       Perhatian remaja pada tipe ini pada kepribadian yang utuh lebih dikedepankan dari perhatiannya pada hubungan antar personal yang berganti-ganti
f)        Perhatian remaja tipe ini terhadap nilai-nilai kemanusiaan agak kurang  bila dibandingkan dengan remaja tipe lainnya
Remaja tipe ini mewakili tipe remaja yang memiliki kepekaan dan perhatian yang rendah yang bercirikan :
·         Menolak nilai-nilai dalam masyarakatnya dan berbagai institusi yang hidup di dalamnya
·         Mereka membangun untuk diri mereka sendiri sebuah nilai yang berbeda
·         Terkadang mereka membangun sebuah komunitas sendiri yang menjadi sarana untuk mengekspresikan diri mereka. Remaja ini terbagi dalam dua jenis :
a)       Tipe remaja yang menarik diri/disaffiliate, diwakili dengan kelompok hippies yang muncul pada tahun enampuluhan. Mereka memilih untuk menarik diri dari nilai dan norma yang hidup dalam lingkungannya
b)       Tipe remaja yang menyimpang/delinquents. Mereka adalah remaja yang mnentang dan memusuhi segala norma yang ada dalam masyarakatnya, bukan dengan maksud untuk mengubahnya akan tetapi sekedar untuk memenuhi tuntutan kemauan mereka. Meraka biasanya menggunakan kekerasan guna mencapai keinginan mereka.
3.       Remaja Aktif
Mereka adalah tipe remaja yang memiliki kepedulian paling tinggi dan juga memiliki penolakan yang paling tinggi pula.
Ada dua kelompok remaja dalam tipe ini :
Pertama, remaja yang memperhatikan permasalahan yang berkembang dalam masyarakat.
Kedua, remaja yang menolak masyarakatnya atau lingkungannya.
Seorang remaja akan mencapai awal kedewasaan ketika remaja tersebut mampu untuk melampaui  kriteria :
1. Harus memiliki fisik yang kuat
2. Harus memiliki akhlak yang terpuji
3. Harus berwawasan luas
4. Mampu mencari nafkah
5. Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
6. Mengatur segala urusan
7. Bermanfaat bagi orang lain
8. Benar dalam ibadahnya
9. Berusaha mengendalikan hawa nafsu
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar