KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Pengertian
Kegiatan komunikasi sudah
menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar teman/pribadi,
kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak kegagalan dari
komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita
inginkan belum tercapai, misalnya tercapainya kesepahaman, bertambahnya
informasi, perubahan sikap pada teman/orang lain.
2. Komunikasi
Kegiatan komunikasi pada
prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara
sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan
penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk
mencapai kesamaan pAndangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen yang terdapat dalam
komunikasi adalah:
- Komunikator :
orang yang menyampaikan pesan
-
Pesan
: ide atau informasi yang disampaikan
-
Media
: sarana komunikasi
-
Komunikan : audience, pihak yang
menerima pesan
- Umpan
Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang
diterimanya
Dalam kehidupan nyata mungkin ada
yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada
pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap
pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.
3. Fungsi Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing
Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan
Ketegangan (Free from Pressure and Stress)
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi
Sebagai makluk sosial
komunikasi merupakan hal yang paling dekat dengan kita. Apa sebenarnya komunikasi itu? Komunikasi dapat
kita artikan sebagai berbagi pikiran, informasi dan intelijen. Segala bentuk
aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan menyampaikan pesannya pada
orang lain merupakan tujuan komunikasi. Lalu jika pesan yang kita maksudkan
tersebut tidak sesuai dengan penangkapan lawan bicara kita, terjadilah
mis-komunikasi. Sebuah komunikasi yang efektif membutuhkan kejernihan pesan,
kelengkapan pesan, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dan penampilan
fisik secara eksternal. Di era modern ini mungkin nampak 'tolol' melihat
seseorang berusaha menciptakan kesadaran komunikasi. Banyak di antara kita
memberi sedikit perhatian pada hal ini tetapi kenyataanya komunikasi ini terus
berlangsung, tak peduli siapa Anda, jika Anda tidak bisa berkomunikasi dengan
semestinya maka tak seorangpun akan mendengarkan Anda. Jadi komunikasi
merupakan sebuah asset penting sebagai tambahan untuk kepribadian Anda.
Bagiamana membangun sebuah komunikasi efektif tersebut, berikut beberapa hal
yang sebaiknya jadi pertimbangan untuk dikembangkan :
Kontak Mata
Hal pertama yang
dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil
jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu cara yang
membantu untuk menciptakan kesan baik pada lawan bicara. Usahakan
mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicara Anda tak
merasa diabaikan.
Ekspresi Wajah
Wajah merupakan cermin kepribadian individual.
Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang sedang melintas pada diri seseorang.
Sebagi contoh: sebuah senyum mengungkap keramah-tamahan dan
kasih-sayang;Mengangkat alis mata menunjukan ekpresi heran; Mengernyitkan dahi
menyampaikan ketakutan dan kegelisahan. Semua emosi dan berbagai macam tingkah
manusia diekspresikan dalam emosi yang berbeda yang tergambar di wajah. Jadi
saat melakukan komunikasi tunjukan ekspresi bahwa Anda tertarik dengan bahan
pembicaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar